Recent Posts

Welcome to My Blog

Rabu, 26 Juni 2013

Makalah Ilmu Alamiah Dasar

MAKALAH
Tentang

Bioteknologi

Dipresentasikan Dalam Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar








Dosen  Pembimbing : Nurhasnah,M.Si



Kelompok 7

v Arham Junaidi Firman

v Harun Al Rasyid

v Mardi Umar

v Rahmat Hidayat

v Riyan Syaputra



JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

IMAM BONJOL PADANG

1432 H /2012 M

Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hiayah-Nya, sehingga dengan hal itu penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kita ucapkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menghantarkan umat manusia kejalan yang di ridhai Allah SWT.
Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah yang berjudul “BIOTEKNOLOGI” ini masih ada kekurangan, namun harapan kami tidak mengurangi minat pembaca untuk membaca makalah ini. Penulisan makalah dapat diselesaikan atas usaha keras kami dalam mencari dan mengumpulkan berbagai sumber. Di samping itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhasnah, M.Si yang telah membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Biotekhnologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobilogi, biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknolofi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk mrenghasilkan barang dan jasa pada skala industri.
Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknolog juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau ransformasi kimia yang diinginkan.
Transformasi kimia itu lebih lanjut dapat dibagi menjadi dua sub bagian, yakni:
1.    Pembentukan suatu produk akhir yang siinginkan, contohnya enzim anti biotik, asam orgainik dan steroid.
2.    Penguraian bahan sisa produksi, contohnya buangan air limbah, destruksi buangan industri, atau tumpahan minyak.
B.     Rumusan Masalah
1.         Bagaimana pemanfaatan Biotekhnologi dalam kehidupan sehari-hari?
2.         Apakah dampak negatif Bioteknologi?
                 
BAB II
PEMBAHASAN
BIOTEKNOLOGI
A.    Bioteknologi dan Perkembangannya
Bioteknologi atau biomasadepan merupakan gabungan antara biologi terapan dan teknologi moderen. Bioteknologi adalah yang menyangkut jasad hidup. Badan internasional memberi batasan pengertian dari bioteknologi ini, yaitu :
1.      Kegiatan yang menitikberatkan pemanfaatan aktifitasbiologi dalam lingkup teknologi proses dan produksi secara besar-besaran dalam industri yang dikaitkan dengan produksi massal.
2.      Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap jasad, system atau proses biologi untuk memproduksi benda hidup, benda mati, atau jasa bagi kehidupan manusia.
Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu untuk menghasilkan produk atau jasa guna kepentingan manusia.
Jadi Bioteknologi adalah “suatu teknologi yang menggunakan dan memanfaatkan organisme biologis (hayati), baik sistem maupun proses, untuk menghasilkan barang maupun jasa yang berguna untuk kesejahteraan manusia.”
Ruang lingkup atau klasifikasi bioteknologi di bagi atas :
a.       Bioteknologi modern melakukan manipulasi makhluk hidup untuk menghasilkan barang yang di inginkan. Contoh : pembuatan hormon, vaksin, dan antiniotik.
b.      Bioteknologi tradisional melakukan penekanan pada cara seleksi bahan, mikroba yang di gunakan, dan modifikasi lingkungan untuk memperoleh produk optimal. Contoh : pembuatan tempe, tape, roti dan pengmposan sampah.
Sejarah perkembangan bioteknologi dimulai sejak digunakannya mikroorganisme untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi modern berkembang sangat cepat ketika kode-kode genetic pada segmen DNA mulai dapat “dibaca” sekitar tahun 1965. Dengan temuan ini para pakar mampu membaca kode-kode pada stuktur gen, artinya ahli telah mampu mengetahui bahwa suatu gen dengan struktur tertentu akan menjadi proses tetentu pula.
Perkembangan bioteknologi dapat dibagi dalam beberapa era yang meliputi:
1.      Era bioteknologi generasi pertama / bioteknologi sederhana.
Penggunaan mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman serta pengawetan makanan.
Contoh: pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.
2.      Era bioteknologi generasi kedua.
Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril.
Contoh:
a.    produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat
b.    pengolahan air limbah
c.    pembuatan kompos
3.      Era bioteknologi generasi ketiga.
Proses dalam kondisi steril.
Contoh : produksi antibiotik dan hormon
4.      Era bioteknologi generasi baru
Contoh: produksi insulin, interferon, antibodi monoclonal.
Perkembangan selanjutnya lahirlah bioteknologi kedokteran, bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian, bioteknologi pternakan dan sebagainya.
           B.     Prinsip-Prinsip dari Proses Bioteknologi
a.       Biomolekul dasar dari Bioteknologi
*   Bioteknologi memanfaatkan kemampuan dasar organisme hidup , maka perlu tahu prinsip dasar biomolekul, yaitu molekul yang terlibat dan mengontrol reaksi biologis.
*   Ciri organisme hidup adalah mengorganisasi biomolekul untuk saling berinteraksi dan melakukan proses reaksi biokimia, berupa reaksi metabolisme pembentukan senyawa (anabolisme) atau penguraian (katabolisme).
*   Biomolekul utama yang sangat berkaitan dengan bioteknologi adalah protein dan DNA.
*   Evolusi memberikan kemampuan mikroorganisme dimanfaatkan untuk proses bioteknologi. Mikroba yang banyak digunakan adalah bakteri, ganggang  dan kapang (fungi).
b.      Protein dan Fungsi Enzim
*   Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis biologis, sebagai pemercepat reaksi juga mengatur  dan mengarahkan reaksi metabolisme tertentu.
*   Semua kehidupan bergantung pada jutaan reaksi semacam itu, yang terjadi di dalam sistem yang sangta kompleks tetapi terkoodinir. Adanya kesatuan kerja yang saling menunjang tersebut memungkinkan organisme memperthakan kehidupannya.
*   Kemampuan enzim mengarahkan reaksi menurut jalur dan menghasilkan produk tertentu dengan jumlah besar menjamin bahwa hanya sedikit substrat yang diubah menjadi product samping yang tidak diinginkan.
*   Banyak proses bioteknologi di rancang untuk menghasilkan senyawa bukan produk utama metabolisme, dengan cara mengatur atau memenipulasikerja istem regulasi, sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya.
c.       DNA Pengarah Kehidupan
*   Asam Deoksiribonukleat merupakan asam nukleat yang mengandung informasi genetik dan biasanya dalam bentuk kompleks nukleoprotein yang di sebut kromosom.
*   Ciri kehidupan pada tingkat molekuler yang paling menaik adalah informasi membuat protein yang disandikan oleh DNA dan dibaca sebagai instruksi oleh bagian sel perakit protein tersebut.
d.      Rekayasa Genetika dan Clonning
*   Rekayasa genetika adalah teknik untuk menghasilkan molekul DNA yang berisi gen baru atau kombinasi gen-gen baru yang di inginkan atau berupa manipulasi organisme.
*   Pangklonan gen (Gen Cloning) merupakan tindakan isolasi dan pemurniaan gen fisik dari genom besar dan kompleks kemudian memindahkan atau menyisipkannya ke genom kecil dan sederhana selanjutnya DNA diperbanyak rekombinannya pada sel inang.
*   Pengmebangan ini memungkinkan penyediaan bahan kimia penting yang secara alamiah di produksi dalam jumlah kecil akan dimungkinkan di produksi dalam jumlah yang memadai dan cepat.
e.       Clonning Reproduksi
*   Arti klonning dalam bioteknologi modern adalah menggandakan fragment DNA, sel jazad renik, plasmid atau penggandaan sel/jaringan (termasuk jaringan manusia).
*   Pengklonan gen yang paling banyak menarik perhatian adalah dalam bidang reproduksi binatang tingkat tinggi.
*   Domba Dolly pada tahun 1997 oleh Wilmutt dan kawan-kawan.
*   Pengklonan reproduksi pada manusia pertama kali di umumkan sekitar bulan april 2002 oleh dr. Severino Antinori (Italia).
             C.    Penerapan Bioteknologi dalam Berbagai Bidang
*      Manfaat Langsung
ü Industri Kimia dan Farmasi
ü Kesehatan
ü Pertanian, peternakan, perkebunan
ü Lingkungan dan Energi
*      Manfaat Tidak Langsung
ü Human Genom Research pemetaan gen manusia untuk silsilah (keturunan) dan sifat penyakit yang dibawanya.
ü Dengan teknik ini orang berupaya memahami rincian fisiologi dan penyakit manusia pada tingkat molekuler dan aspek genetis penyakit, seperti pada thalasemia, kanker dan AIDS.
ü Ilmu ini juga membuka jalan untuk menemukan metode baru dalam mendiagnosa dan barangkali juga kelak, untuk mengobati penyakit genetis.
1.    Bioteknologi Kedokteran
a.       Pemanfaatan sinar X untuk pengambilan foto paru-paru, jantung, tulang dan sebagainya.
b.      Pemakaian sinar laser untuk operasi alat-alat dalam tubuh manusia.
c.       Pemanfaatan sinar radioaktif untuk suci hama alat-alat kedokteran.
d.      Adanya bank sperma beku dan program bayi tabung.
e.       Pencangkokan gen melalui bioteknologi dapat dilakukan dengan baik. Jika pada pencangkokan biasa sering terjadi penolakan dari tubuh pasien karena dianggap benda asing, tetapi dengan pencangkokan gen hal itu tidak terjadi.
f.       Kloning adalah perbanyakan sel atau organisme secara aseksual. (Pratiwi Sudarmoto). Hasil kloning adalah klon, yaitu populasi yang berasal dari satu sel atau organisme yang mempunyai rangkaian kromosom yang sama dan sifat yang identik dengan induk asalnya.
2.    Bioteknologi Farmasi
Melalui rekayasa genetika untuk mengerti suatu penyakit, tubuh kita dipacu untuk memproduksi obat-obatan sendiri. Disamping itu melalui kultur jaringan dapat dihasilkan senyawa obat-obatan penting dalam waktu yang cepat. Tidak perlu menunggu suatu tumbuhan itu dipanen, cukup beberapa bulan saja sampai kalus terbentuk, maka ekstrak tumbuhan obat-obatan sudah bisa diperoleh. Jadi tidak memrlukan kebunyang luas untuk memproduksi senyawa obat-obatan tersebut.
3.    Bioteknologi Pertanian
Untuk mencukupi pangan penduduk dunia yang bertambah terus, maka produksi pangan secara konvensional tidak dapat memnuhinya. Untuk itu melalui bioteknologi pertanian dicarikan solusinya :
a.       Pengunaan hormon tumbuhan yang mengubah tumbuhan dari diploidi (setiap makhluk pada umunya mempunyai set kromosom dalam keadaan 2N) menjadi poliploaidi (jumlah kromosomnya lebih dari biasa) sehingga dihasilkan produk yang besar.
b.      Kultur Jaringan (mempercepat proses pembibitan suatu tanaman)
Kultur jaringan 30 kali lebih cepat dalam mempercepat pembibitan tanaman dibandingkan cara tradisional. Dengan demikian dapat mengatasi kekurangan dan keterlambatan bibit dalam masa tanam dan juga meningkatkan kualitas panen.
Melalui kultur jaringan dapat di usahakan tumbuhan bebas virus, misalnya tembakau bebas dari TMV (Tobaco Mozaic Virus). Atau tumbuhan toleran terhadap stress, misalnya Oryza Sativa Var toleran terhadap garam Natrium Chlorida. Bisa juga digunakan untuk melestarikan plasma nutfah, yang disimpan di tempat yang dingin sebagai call culture dan sebagainya.
c.       Rekayasa genetika tumbuhan dapat menciptakan tumbuhan yang dapat membentuk racun sendiri dari serangan insekta yang hendak memakannya sehingga tidak perlu dilakukan penyemprotan insektisida lagi.
4.    Bioteknologi Peternakan
Hewan ternak diperlukan juga untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Dengan perkawinan silang dapat dihasilkan hewan-hewan yang berkualitas baik, tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan manusia. Melalui rekayasa genetika dilakukan dengan dua cara :
a.       Memproduksi obat atau vaksin serta hormon pertumbuhan ternak.
b.      Membuat hewan tumbuh cepat tetapi makannya sedikit atau membuat ternak yang unggul.
            D.    Bayi Kloning dan Bayi tabung
1.      Bayi Klonig
v Pengertian Kloning
Istilah kloning atau klonasi berasal dari kata clone (bahasa Greek) atau klona, yang secara harfiah berarti potongan atau pangkasan tanaman.
Kloning terhadap manusia adalah merupakan bentuk intervensi hasil rekayasa manusia. Kloning adalah teknik memproduksi duplikat yang identik secara genetis dari suatu organisme. Klon adalah keturunan aseksual dari individu tunggal. Setelah keberhasilan kloning domba bernama Dolly pada tahun 1996, para ilmuwan berpendapat bahwa tidak lama lagi kloning manusia akan menjadi kenyataan.
Kloning manusia hanya membutuhkan pengambilan sel somatis (sel tubuh), bukan sel reproduktif (seperti sel telur atau sperma) dari seseorang, kemudian DNA dari sel itu diambil dan ditransfer ke dalam sel telur seseorang wanita yang belum dibuahi, yang sudah dihapus semua karakteristik genetisnya dengan cara membuang inti sel (yakni DNA) yang ada dalam sel telur itu. Kemudian, arus listrik dialirkan pada sel telur itu untuk mengelabuinya agar merasa telah dibuahi, sehingga ia mulai membelah. Sel yang sudah dibuahi ini kemudian ditanam ke dalam rahim seorang wanita yang ditugaskan sebagai ibu pengandung. Bayi yang dilahirkan secara genetis akan sama dengan genetika orang yang mendonorkan sel somatis tersebut.
v Manfaat Kloning
Teknologi kloning diharapkan dapat memberi manfaat kepada manusia, khususnya di bidang medis. Beberapa di antara keuntungan terapeutik dari teknologi kloning dapat diringkas sebagai berikut:
      *      Kloning manusia memungkinkan banyak pasangan tidak subur untuk mendapatkan anak.
     *     Organ manusia dapat dikloning secara selektif untuk dimanfaatkan sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri, sehingga dapat meminimalisir risiko penolakan.
     *      Sel-sel dapat dikloning dan diregenerasi untuk menggantikan jaringan-jaringan tubuh yang rusak, misalnya urat syaraf dan jaringan otot. kemungkinan bahwa kelak manusia dapat mengganti jaringan tubuhnya yang terkena penyakit dengan jaringan tubuh embrio hasil kloning, atau mengganti organ tubuhnya yang rusak dengan organ tubuh manusia hasil kloning.
    *     Teknologi kloning memungkinkan para ilmuan medis untuk menghidupkan dan mematikan sel-sel. Dengan demikian, teknologi ini dapat digunakan untuk mengatasi kanker.
    *      Teknologi kloning memungkinkan dilakukan pengujian dan penyembuhan penyakit-penyakit keturunan. Dengan teknologi kloning, kelak dapat membantu manusia dalam menemukan obat kanker, menghentikan serangan jantung, dan membuat tulang, lemak, jaringan penyambung, atau tulang rawan yang cocok dengan tubuh pasien untuk tujuan bedah penyembuhan dan bedah kecantikan.
v Dampak Kloning
Perdebatan tentang kloning dikalangan ilmuwan barat terus terjadi, bahkan dalam hal kloning binatang sekalipun, apalagi dalam hal kloning manusia. Kelompok kontra kloning diwakili oleh George Annos (seorang pengacara kesehatan di universitas Boston) dan pdt. Russel E. Saltzman (pendeta gereja lutheran). menurut George Annos, kloning akan memiliki dampak buruk bagi kehidupan, antara lain :
      *      Merusak peradaban manusia.
      *      Memperlakukan manusia sebagai objek.
     *      Jika kloning dilakukan manusia seolah seperti barang mekanis yang bisa dicetak semaunya oleh pemilik modal. Hal ini akan mereduksi nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh manusia hasil kloning.
     *      Kloning akan menimbulkan perasaan dominasi dari suatu kelompok tertentu terhadap kelompok lain. Kloning biasanya dilakukan pada manusia unggulan yang memiliki keistimewaan dibidang tertentu. Tidak mungkin kloning dilakukan pada manusia awam yang tidak memiliki keistimewaan.
     v Prosedur Dan MekanismeKloning
Secara etimologis, kata kloning berasal dari bahasa Yunani "klon" Artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.
Sedangkan secar terminologis, kloning adalah proses pembuatan sel jumlah besar sel Atau molekul yang seluruhnya identik dengan sel atau molekul asalnya. Dalam bidang genetika kloning merupakan replikasi segmen DNA tanpa melalui proses seksual (Rekombinasi DNA).
Proses ini membuka peluang baru dalam terobosan teknologi untuk mengubah fungsi dan prilaku makhluk hidup sesuai dengan keinginan dan kebutuhan manusia. Secara teoritis prosedur dan mekanisme kloning terhadap makhluk hidup melaluiempat (4) tahap yaitu isolasi fragmen DNA, penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor,transformasi dan seleksi hasil kloning.
      ü  Isolasi fragmenDNA
Isolasi fragmen DNA yang spesifik dapat dilakukan dengan metode PCR
 (polymerase chainreaction) yaitu teknik amplikasi fragmen DNA yang
 Spesifik secara in vitro.Secara umum DNA yang digunakan untuk PCR adalah total DNA genom yang
 Diekstraksi dari sel dan tidak membutuhkan tingkat kemurnian tinggi.
      ü  Penyisipan fragmen DNA kedalam vektor
Proses penyisipan atau penyambungan moleku lfragmen DNA dengan molekul DNA
 vektor disebutligasi. Biasanyaligasiterjadiantaraujunggugusfosfatdengangugushidroksil.
       ü  TransformasiDNA
Transformasi adalah proses pemindahan molekul DNA donor dari lingkungan luar sel.Vektor cloning yang merupakan pembawa gen
 Yang akan dikloning ditransformasi kedalam sel inang. Transformasi dapat dilakukan secara alami maupun buatan.Pada proses transformasi  alami, DNA yang
 Berbentuk untai ganda dan memiliki untaian basa spesifik terhadap protein
 Membrane masuk kedalam bakteri melewati membrane sel bakteri terhidrolisis. Pada transformasi buatan, sel bakteri dibuat menjadi sel kompeten secara paksa  sehinggaselubung sel bakteri bersifat permeable dan memungkinkan DNA
 dapat berikatan dengan sel dan masuk kedalam sitoplasma, kemudian berinteraksi
  dengan genomsel bakteri.
      ü  Seleksi hasil cloning
Penyeleksian koloni bakteri untuk mendapatkan kloning yang
 Diinginkan dengan cara X-gal atau pemotongan dengan enzim restriksi.
 Seleksi dengan X-gal dapat digunakan untuk mengidentifikasi plasmid
Rekombinan dengan komplementasi. Sedangkan pemotongan dengan enzim restriksi dapat digunakan untuk menyeleksi plasmid Rekombinan hasilkloning. Hasil pemotongan tersebut dielektroforesis dan memperlihatkan pita fragmen DNA sisipan yang terpisah dari pita vektorkloning. (4)Dalam tataran aplikasi, rentetan proses cloning dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah berikutini :
Mempersiapkan sel stem, yaitu sel awal yang Akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh.  Sel ini diperoleh dari makhluk hidup yang Hendak  dikloning. Sel stem diambil inti sel nya yang Mengandung informasi genetic kemudian dipisahkan dari sel. Mempersiapkan sel telur, yaitu sebuah sel yang Diambil dari makhluk hidup dewasa kemudian intinya dipisahkan.Inti sel dari sel stem diimplimentasikan ke sel telur.Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah menjadi embrio.Selembrio yang terus membelah(blastosis) Mulai memisahkan diri dan siap diimplementasikn kedalam rahim.Embrio tumbuh dalam rahim menjadi janin dengan kode genetic persis sama dengan sel stem donor.
           2.      Bayi Tabung
1)      Pengertian Bayi Tabung
Bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma diluar tubuh wanita. Sering disebut “in vitro vertilzation”. In vitro berasal dari bahasa latin yang berarti gelas /tabung gelas, dan vertilization barasal dari bahasa inggris yang berarti pembuahan. Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsinya (pertemuan sel telur dan sperma) yang dilakukan dalam sebuah tabung yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium.
Pelayanan terhadap bayi tabung dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah fertilisasi in vitro yang memiliki pengertian sebagai berikut : fertilisasi in vitro adalah pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam tabung Petri yang dilakukan oleh petugas medis. Inseminasi buatan pada manusia sebagai suatu teknologi reproduksi berupa teknik menempatkan sperma di dalam vagina wanita, pertama kali berhasil dipraktekkan pada tahun 1970.
Awal berkembangnya inseminasi buatan bermula dari ditemukannya teknik pengawetan sperma. Sperma bisa bertahan hidup lama bila dibungkus dalam gliserol yang dibenamkan dalam cairan nitrogen pada tempratur – 321 derajat Fahrenheit.
2)      Proses Inseminasi Buatan / Bayi Tabung
Prosesnya mula – mula dengan suatu alat khusus semacam alat untuk laporoskopi dilakukan pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami evolasi. Kemudian sel telur yang diambil, dibuahi dengan sperma yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang suasananya dibuat persis seperti didalam rahim.
Setelah pembuahan hasil konsepsi tersebut dipelihara beberapa saat dalam tabung sampai pada suatu saat tertentu akan dicangkokkan ke dalam rahim wanita tersebut. Selanjutnya diharapkan embrio itu akan tumbuh dalam rahim wanita. Setelah itu kehamilan akan dialami wanita dan perkembangannya akan berlangsung seperti biasa.
Proses Inseminasi Buatan ( Bayi Tabung )Dalam melakukan Fertilisasi-in-virto transfer embrio dilakukan dalam tujuh tingkatan dasar yang dilakukan oleh petugas medis, yaitu :
ü Isteri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah sel – sel telurnya matang
ü Pematangan sel – sel telur di pantau setiap hari melalui pemeriksaan darah isteri dan pemeriksaan ultrasonografi.
ü Pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum ( pungsi ) melalui vagina dengan tuntunan ultrasonografi.
ü Setelah dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel telur tersebut dibuahi dengan sperma suaminya yang telah diproses sebelumnya dan dipilih yang terbaik.
ü Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam tabung petri kemudian dibiakkan di dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan 18 – 20 jam kemudian dan kemudian keesokan harinya diharapkan sudah terjadi pembuahan sel.
ü Embrio yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini. Kemudian diimplantasikan ke dalam rahim isteri. Pada periode ini tinggal menunggu terjadinya kehamilan.
ü Jika dalam waktu 14 hari setelah embrio diimplantasikan tidak terjadi menstruasi, dilakukan pemeriksaan air kemih untuk kehamilan, dan seminggu kemudian dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi.
 
BAB III
PENUTUP
      A.    Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah disusun, maka dapat diketahui bahwa Bioteknologi adalah penerapan ilmu (suatu teknik dalam biologi). Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu untuk menghasilkan produk atau jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi bukanlah suatu disiplin ilmu melainkan penerapan ilmu (suatu teknik dalam biologi)
 Dengan perkembangan bioteknologi, maka manusia dapat memanfaatkan suatu bahan yang sederhana menjadi barang atau bahan yang lebih bermanfaat. Selain mempunyai kelebihan bioteknologi juga mempunyai kekurangan atau efek negatif. Efek ini berpengaruh pada berbagai bidang, diantaranya:
a.       Bidang Kesehatan
b.      Bidang Lingkungan
c.       Bidang Etika dan Moral
d.      Bidang Ekonomi
      B.     Saran
Makalah ini mungkin mempunyai banyak kekurangan karena kami masih dalam pembelanjaran. Oleh karena itu, kami sebagai pemakalah meminta kritik dan saran yang membangun kepada pembaca suapaya kami bisa mengetahui dimana letak kelemahan dari makalah yang kami buat. Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA
Sari, Miiya,Ilmu Alamiyah Dasar,Padang :

1 komentar:

balbirwafer mengatakan...

Casinos near me - Mapyro
Find 경상북도 출장안마 casinos in the 성남 출장안마 city and if you live in the area, 광주 출장마사지 you should definitely check out the places to look for 서울특별 출장마사지 nearby 서귀포 출장안마 casinos. These include: Closest casino to